Kepri.(Grage News)
Telah hampir empat bulan berlalu petugas KLH Jakarta datang memeriksa limbah Bouksit yang menimpa atau merusak tanah warga Gunung Langkoas pulau Bintan yang diakibatkan oleh PT BCT/PT BKP, tidak ada kabarnya sama sekali sirna bagaikan ditelan bumi apalagi PT BCT/PT BKP ini telah menimbun dengan sengaja areal MANGROVE(Bakau) seluas 6-7 hektar dengan limbah Bouksit.Salah satu pemohon pengadu datang ke kantor KLH Jakarta yaitu Bapak Amrun dengan menjumpai Ibu Atik dan mendapat jawaban kemungkinan akan ke pulau Bintan pada tanggal 7,8,9 junu 2011 dengan membawa tim ahli tenyata gagal maka bapak Amrun datang lagi tanggal 15 juni 2011 ke KLH Jakarta untuk memohon bertemu dengan Drs Sudaryono selaku deputi teapi ditolak mentah-mentah dan disuruh menghadap ASDEP(Ibu Sisilia)'
Besoknya bapak Amrun datang lagi 16 juni 2011 menghadap ASDEP (Ibu Sisilia)tetapi ditolak juga,terus melalui negoisasi dengan bapak Umar selaku kadit akhirnya diterima oleh ASDEP/Ibu Sisilia, hanya sayangnya jawaban dari ASDEP/Ibu Sisilia sangat tidak bersahabat yang mengatakan kalau bapak tidak sabar cabut saja pengaduannya,kami (KLH) bayak kerjaan besar yang sedang di kerjakan, kalau pengaduan bapak ini kecil jadi sabar dan sekali lagi ibu ASDEP/Sisilia sekali lagi mengatakan cabut aja pengadua itu 'iInilah yang sudah kita duga bahwa KLH tidak akan mau mengurus memohon pengaduan dalam bersekala kecil(Ikan teri)tetapi dengan cepa akan mengurus memeohon pengaduan yang bersekala besar(IKAN KAKAP) apalagi setelah satu direksi PT BCT/PT BKP datang (soan)ke KLH Jakarta dan apakah ini perintah dari Mentri KLH ?./Tim
Jumat, 01 Juli 2011
KLH ,Ogah Layani Pengaduan 'Teri'
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar